29.10.08 04:31pm
M-KIOS
Nomor anda telah di isi voucer denga Serial Number (..... bla bla bla...)

Sore ini saya dapat sms dengan isi seperti itu, kontan saya langsung kaget... secepat kilat saya langsung Ngecek pulsa *888#
DOOR... beneran, "sisa pulsa Rp. 26.716,5. Aktif s/d 08/12/08...
Karena seingat saya pulsa saya terakhir saya check Rp 6000 sekian...
Ohoy... bener bener dapet gratisan,
20.000 dab... lumayan kan. Eit.... sapa bilang lumayan? itu namanya berkah, bukan ding, tepatnya orang bodoh yang baik hati, atau orang tolol yang teledor.
Untung saja, pulsa tidak berdasarkan kurs dollar,,,, hahaha,,, Maklum kurs dollar lagi naik naiknya dan berjaya atas IDR..
Tapi..
...
Atau jangan jangan emang bener ada yang sengaja baik hati, ngirimin pulsa. Bisa jadi teman, atau fans ku yang secara diem diem ngirimin aku pulsa. Mungkin orang yang banyak hutang budi sama aku (secara aku kan orang baik)
hmmmm.... terus dia sengaja melakukan hal demikian itu. Kalau memang seperti itu, lalu siapa kah dia ?

Oke.. Buat siapa atau siapa saja yang telah mengisi pulsa di Nomer saya, Saya ucapkan banyak banyak terimakasih.

*sering - sering aja yah :D

H + 4 | Mohon Maaf Lahir Batin

Mereka bersalam-salaman, tak perduli apa salahnya dan bagaimana, penuh keharuan, tawa, tangis dan berbagai ketidak-jelasan maksutnya. Salah tak pernah perduli pada waktu, dan sebuah kebiasaan yang tak seharusnya bisa berubah, atau sedikit berubah tepatnya. Mereka masih memaknai arti maaf yang semu, hanya sekedar berjabat tangan + senyum simpul, semuanya bisa termaafkan? Atau hanya sekedar berkirim sms pengganti jabat tangan, semua kesalahan termaafkan satu sama lain, tak perduli itu hanya rangkaian kata-kata "forward" yang sangat konyol . Betapa murahnya hati kalian dan HatiMu. Lalu bagaimana dengan dosa mereka yang tak terlalu berat dan tak mungkin termaafkan? sedangkan mereka masih merengek meminta maaf, sungguh konyol untuk mereka mendapatkan maaf. Bahkan semua setuju mereka adalah orang2 yang tidak pantas di maaf kan.

Namun, sebulan itu seperti tak ada apa-apa. Hanya seperti malam-malam biasanya. sedikit ketenangan batin yang sesungguhnya kurindukan, namun dia kembali hilang entah kemana. Sampai disini pun sedikit rasa kecewa, tak bisa percaya sebagitu cepat berlalu.

Aku,
Mataku kembali melihat awan itu, tertawa jahat. Mereka menyiksaku, tak ada kawan, sahabat yang bisa menjelaskannya. Semua ini berasa semakin berat, sedikit dari mereka hanya melihat. Dua hal yang kemudian terlintas saat ini... Dimana mereka
Jauh, Dekat tak tersentuh ...