Sunday, April 10, 2011

Dalam Jauhku

Setahun sudah aku tak merasa keseimbangan, ada penyesalan dari hatiku yang paling dalam. Dalam langkah-langkah kaki yang tak sempurna serasa aku tak bisa berbuat lebih lagi... serasa aku tak bisa berlari lagi... sampai saat ini. Siapa yang harus ku salahkan Tuhan? Andai mesin waktu itu ada, aku akan kembali dan tidak akan membuat kesalahan satu itu saja. Aku benar-benar tidak nyaman dengan ini semua, fikiranku selalu saja memberatkan keadaanku. Meskipun aku sudah menerimanya, namun perasaanku selalu berkecamuk, apa yang akan terjadi nanti? Apakah lebih buruk? Ataukah membaik atau minimal seperti sekarang...dan tidak lebih buruk lagi.... Amien

Alhamdulillah.. di lain sisiku sejauh ini selalu, kasih sayangnya selalu menemaniku dan menerimaku apa adanya.. Membungkam sedihku agar aku tak layu. Adanya dia membuatku bahagia, meskipun dalam jauhku aku membutuhkannya untuk selalu menemaniku.

Dalam Jauhku aku berkata, mendekatlah walau sebentar, tertawalah kembali bersamaku walau hanya dalam gambar-gambar kabur itu...

Tuhan... berilah kami jalan untuk selalu bersama... Amien... :)