Sunday, April 17, 2016

Jauh dalam dua, dua rasa, dua hati

Maaf,

Perempuan yang disana, dalam jauhku dan dengan ribuan perasaan yang berkesimpulan.

Perempuanku jauh disana, bermain dengan waktu yang tersepakati bersama, dalam rajutan rindu masing-masingnya.

Ketika masa yang kedua kali bermain kembali untuk menyusun senyum-senyum itu kelak, untuk sebuah rasa aman dan nyaman yang memaksa dan menyudutkan gelisah waktu yang biasa ternikmati.

Kemudian semua ini mengembalikanku kedalam malam yang harus aku pasrah dan ceritakan berderet rapi satu persatu.

Jangan bertanya lagi pada doa yang terpanjatkan, sesungguhnya Dia maha tahu segala hal.

Harapan dan harapkan seluruhnya dan sebagian yang kami enggankan dalam keadaan dan kenyataan.

Sungguh aku selalu ada dan disini tak pernah pergi...perempuan dalam jauh.

No comments: