Wednesday, September 12, 2007

Pagi Tadi

Berjalan di ribuan rumah masa depan
Menepi pada panasnya matahari
Tanah yang kering dengan batas yang tak jelas
Tertuju pada gundukan tanah bersemak belukar
Pagi tadi...

Apakabar, maaf kami baru sempat datang
Sungguh malang rumahmu ini
sedikit roboh..
nyaris rata dengan tanah...

Tapi tenang, kami bawa cangkul dan beberapa peralatan seadanya

Nah.. lihat sekarang, jauh lebih baik
tampak bersih dan berseri meskipun di musim panas ini

Kau lihat kami?
Lihat lelaki tua itu, bertambah uban di kepalanya.. masih bekerja dan menginjak usia yang semakin renta...

Lihat anak muda itu, dia sudah punya pekerjaan di tempatmu dulu, meskipun belum tetap
paling tidak dia bisa sedikit mandiri sekarang dan dengan rencana masadepannya...

Lihat anak muda yang membawa cangkul itu, dia sudah hampir menyelasaikan tugas akhirnya dan juga meniti ribuan cita-citanya

Terakhir.. lihatlah aku, ada yang bisa di banggakan?

Yang pasti kami selalu berdoa untukmu...

Monday, September 10, 2007

Mimpi

DEWI SARI: mohon maaf lahir dan batin, Marhaban Yaa Ramadhan
DEWI SARI: ye binaaaaa
bina sakan: mohon maaf lahir dan batin, Marhaban Yaa Ramadhan (sama sama yaap)
bina sakan: bisa baca mimpi ?
DEWI SARI: ngkne
DEWI SARI: emang mimpi apa
DEWI SARI: buka aja tafsir mimpi
bina sakan: mimpi..
bina sakan: naik bis.. mau perjalanan jauh....sama temen..
bina sakan: tapi... lupa bawa tas..
bina sakan: tiba tiba..
bina sakan: ibu ku dateng... trus bawa in Tas nya (tas = isi perlengkapan pakaian dll)
bina sakan: tapi isi nya pakaian2 yang gak cocok sama aku...
bina sakan: tapi posisi nya.. saat mimpi itu.. aku dah tahu kalo ibu dah dak ada...
bina sakan: jadi kaget..
bina sakan: campur seneng..
bina sakan: intinya... aku sadar kalo aku pas di mimpi itu ketemu istilahnya "arwah" nya
bina sakan: dah...
bina sakan: bis itu bangun..
bina sakan: seneng rasanya bisa ketemu lewat mimpi..
bina sakan: gitu ceritanya...
bina sakan: :)
DEWI SARI: itu namanya
DEWI SARI: secara sikologis ya
DEWI SARI: kamu kangen sama ibu di otak belakangmu, nah secara spiritual dia jenguk kamu
DEWI SARI: kalau soal dia bawa tas yang isinya barang2 yang kamu gak suka
DEWI SARI: mungkin dia cuma ngingetin buat kamu introspeksi terhadap apa yang kamu jalani sekarang
bina sakan: hmmm...
DEWI SARI: alias selama ini kamu nyaman ngak dengan pilihan2 hidupmu, kamu benar2 bahagia ngak
DEWI SARI: coba tilik hal2 yang kamu singkirkan siapa tau disana ada kebahagiaanmu
DEWI SARI: intinya mama mau kamu introspeksi diri karena dia jauh dia ngk bisa bantuin kamu memilih tapi... coba kamu bongkar2 lagi kehidupanmu tanpa mama, pilihan2 yang kamu buat BENARKAH sudah emembuat kamu dan mama bahagia atau malah sebaliknya
bina sakan: OK..
bina sakan: makasih ya..
DEWI SARI: cama cama *****

Sahabat Palsu

"
Kalian baik padaku, saat kalian butuh sesuatu dariku
Baik padaku, hanya saat aku tahu rahasia burukmu
Berpaling dariku, saat aku jatuh, saat aku butuh orang lain
Temankah kalian, musuhkah kalian, ku tak mengerti

"

Bicara buruk tentangku, di belakangku dan semuapun mentertawaiku
Menghianatiku, saat aku mulai percaya padamu
Merendahkanku, sedikit menghina tentang semua apa yang kulakukan
Temankah kalian, musuhkah kalian, ku tak perduli

"
[ captainjack "munafik" ]


Untuk kalian yang pernah atau tak pernah berada pada penderitaan
Untuk kalian yang pernah mengenalku
Untuk kalian yang Sengaja mengenalku
Dan masih menjadi seorang penghianat...

Demi meraka yang tak pernah mengenalku dalam sisi baik ku, atau mereka yang mencoba memberi senyuman dan ribuan harapan palsu.
Aku masih saja terus mengepal kan tangan ini, dengan ribuan kemurkaan
sangat ingin aku mendarat kan kepalan ini di wajah kalian.

Aku ingin membunuhmu... aku sangat ingin

Wajah wajah mereka sangat ingin segera ku musnahkan dari ingatanku ini.
Tiap jejak langkah ini adalah meraka, dan itu tak pernah berarti sekalipun
Jejak itu, akan selalu tertinggalkan dan terhapus..
Selamanya...

Mereka, dan kamu
hanya sampah yang belum terbakar...
hanya seonggok daging yang jadi rebutan anjing
Jangan pernah berharap lagi...

Mengenal kalian adalah kesalahan terbesarku,
Atau kesalahan terbesar ku adalah di lahirkan untuk mengenal kalian?
Atau Mati adalah jalan keluar?
Aku Mati apakah jalan keluar?